PEKANBARU
- Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru ada 11 kasus.
Angka itu terhitung sejak awal Januari hingga pekan kelima tahun ini.
"Ada
11 kasus DBD. Jumlah itu terhitung sejak Januari," kata Sekretaris
Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih, Ahad
(7/2).
Jumlah kasus tersebut dihimpun dari 21 Puskesmas yang
tersebar di seluruh Kecamatan di Pekanbaru. Biasanya jumlah kasus
tertinggi berada pada wilayah pinggiran kota.
Zaini merinci, di
Bukit Raya ada 2 kasus, Marpoyan Damai 4 kasus, Tenayan Raya 2 kasus,
Tampan 2 kasus dan Payung Sekaki 1 kasus, total 11 Kasus.
"Kebersihan lingkungan menjadi faktor utama. Lingkungan yang kumuh menjadi tempat nyamuk demam berdarah," jelasnya.
Ia
mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Jika
menemukan gejala-gejala DBD agar segera memeriksakan kesehatan ke
fasilitas kesehatan. DBD sendiri harus mendapatkan penanganan yang
cepat.
"Jika lambat dapat penanganan berbahaya, bisa berujung kematian. Karena DBD ini siklus nya turun naik," kata dia.
Diskes
juga melakukan edukasi kepada masyarakat, melalui Puskesmas di setiap
kecamatan dalam memerangi kasus DBD. Penyemprotan fogging juga dilakukan
terhadap wilayah rawan tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
(Kominfo3/RD1)
Sejak Januari, DBD di Pekanbaru 11 Kasus
dr. Zaini Rizaldy - Pekanbaru.go.id