PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) telah beroperasi sejak 2009. Salah satu tujuannya melayani kebutuhan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat Pekanbaru.

Namun, pelayanan bus TMP belum berjalan secara maksimal, terutama terkait masalah waktu tunggu kedatangan. Beberapa hasil survei, masyarakat pengguna TMP merasa tidak puas dan kurang nyaman diakibatkan masih sering terjadinya keterlambatan kedatangan bus dengan berbagai kendala yang dihadapi baik teknis maupun non-teknis.

Atas beberapa latar belakang tersebut, Fungsional Perekayasa di Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru Endra Trinura dan Afrida Yanti tergerak membuat Rancang Bangun Sistem Pemantau Moda Transportasi Trans Metro Pekanbaru berbasis Modul Remote Sensing, Aplikasi Web, dan Android. Aplikasi tersebut adalah TMP Go dan Modul TMP Remote Sensing.

Aplikasi tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan kenyamanan dalam penggunaan Bus TMP ini dan untuk mewujudkan Smart Mobility Kota Pekanbaru dengan memanfaatkan Teknologi Internet of Things (IoT). Hal ini disampaikan keduanya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan BPP Kota Pekanbaru bersama pihak Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) via zoom meeting pada 24 Februari.

Dalam paparannya Endra menuturkan, modul TMP Remote Sensing memiliki kemampuan untuk mendeteksi posisi (koordinat), kecepatan, arah, suhu, dan kelembapan di dalam ruangan bus TMP. Sedangkan aplikasi TMP Go dapat diakses oleh Dishub melalui Web Panel dan Aplikasi Android untuk akses pramudi dan masyarakat.

"Setelah diluncurkan modul dan aplikasi ini, saya harap mampu meningkatkan efisiensi anggaran dan menjamin keberlangsungan layanan sistem. Sehingga, smart mobility di Kota Pekanbaru dapat terwujud," harapnya.

Modul dan aplikasi ini juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam layanan sistem informasi tentang keberadaan bus TMP. Dishub sebagai user dimudahkan dalam pengelolaan bus TMP.

"Metodologi yang digunakan untuk membangun sistem pemantau moda transportasi TMP adalah sistem air terjun yang dimulai dari Requirment Analist (analisa kebutuhan), Design System (perancangan sistem), Development System (pembuatan sistem), Impelementation and Test (implementasi dan pengujian)," ungkap Endra.

Dalam FGD ini, Kepala UPT TPM Dishub Sarwono memberikan tanggapan yang positif terhadap rancangan yang akan dilaksanakan oleh Endra Tinura dan Afrida Yanti ini. Tim perekayasa diminta menambahkan output berupa monitoring penumpang terkait tujuan pemberhentian.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Persandian Aplikasi dan Tata Kelola SPBE Diskominfotiksan Pekanbaru Deni Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan dukungan. Agar aplikasi ini dapat segera diterapkan.

"FGD ini menghasilkan beberapa catatan diantaranya sumber energi untuk alat, permasalahan blank spot koneksi jaringan dan saran kepada perekayasa untuk dapat mempelajari aplikasi yang sudah dilaksanakan seperti moda transportasi trans Jakarta," ujarnya.

Kepala BPP Pekanbaru Azwan mengatakan, hasil dari FGD ini dapat diaplikasikan secara nyata oleh Dishu sebagai user. Semoga, rencana kegiatan ini dapat menjadi pendukung Smart Mobility Kota Pekanbaru. (Kominfo11/RD5)