PEKANBARU - Pisang merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh berbagai kalangan mulai anak-anak hingga orangtua. Selain bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, pisang juga dapat diolah menjadi suatu produk yang lebih memiliki nilai jual tinggi, seperti keripik pisang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si saat membuka acara Kelas Literasi: Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang dalam Penguatan UMKM Berdaya Saing dengan melibatkan masyarakat dari Kecamtan, UMKM dan laiinya di Aula lantai 1 Dispusip Kota Pekanbaru, Selasa (28/6).

“Semua yang hadir disini bisa menambah ilmu dan keterampilan bersama pemateri pelatihan kita, ibu Elvina. Kedepan ibu-ibu bisa berkreasi maupun berinovasi dalam mengembangkan produk pisang ini, yang mana upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan,” jelas Nelfiyonna.

Program transformasi berbasis inklusi sosial atau TPBIS merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dispusip dalam penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera. Sekaligus meningkatkan kualitas perpustakaan sesuai dengan kebutuhan.

“Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial mendesain perpustakaan dan koleksinya agar dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mengembangkan potensinya seoptimal mungkin. Semoga pelatihan ini bukan hanya mencerdaskan masyarakat, tetapi juga dapat mensejahteraakan, baik di tingkat keluarga hingga masyarakat luas,” tutupnya. (Kominfo7/RD2)