PEKANBARU -- Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Riau, Provinsi Rau mengalami inflasi sebesar 0,22 persen sepanjang bulan Agustus lalu. Adapun komoditi yang menjadi penyumbang angka inflasi yakni cabai merah, tarif atau biaya sekolah, emas dan buncis.
Kepala BPS RiauMisfaruddin mengungkapkan, harga cabai merah selalu menjadi penyumbang inflasi yang cukup tinggi sejak 3 bulan terakhir.
Pasalnya, harga cabai merah masih berada dikisaran angka 70-80 ribu rupiah per kilogram. Kondisi ini, jelas cukup berdampak terhadap nilai inflasi di Riau.
"Sejak beberapa bulan terakhir, harga cabai merah selalu menjadi sumber penyumbang inflasi terbesar. Ini disebabkan, karena masih mahalnya harga cabai merah di Riau. Cabai kita ini dipasok dari daerah lain, sehingga kita sangat bergantung. Kita sudah sampaikan hal ini kepada Pemprov Riau sebagai masukan, namun kewenangan sepenuhnya tetap berada di mereka,” ujar Misfaruddin, Selasa (3/9).
Guna menekan angka inflasi di Riau, Pemerintah Provinsi Riau diminta untuk melakukan swasembada pangan sehingga tidak bergantung dengan daerah lain.
Pemprov Riau diminta untuk gencar melakukan edukasi, sekaligus memberikan bantuan modal usaha kepada para petani di Riau.(Kominfo9/RD3)