PEKANBARU- Masih maraknya panti pijat plus-plus di Kota Pekanbaru sangat disayangkan oleh Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT. Guna mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Pekanbaru metropolitan yang madani, orang nomor satu di Pekanbaru ini menginstruksikan kepada Satuan Kerja (Satker) terkait dalam hal ini Satpol-PP Kota Pekanbaru untuk cepat tanggap dan bergerak melakukan penertiban.

"Saya mendapatkan laporan masih ada tempat-tempat yang disinyalir menjadi maksiat di Pekanbaru ini. Kalau masih ada tempat yang menggangu dan membuat resah masyarakat, cepat tertibkan dan tutup," tegas Firdaus MT, Ahad (7/12) kemarin.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian saat dikonfirmasi mengatakan akan secepatnya menjalankan perintah Walikota Pekanbaru dengan melakukan penertiban tempat-tempat yang tidak sesuai dengan perizinannya.

"Sebenarnya, kita sudah melakukan pantauan beberapa pekan terakhir ini. Dalam waktu dekat juga kami akan turun langsung untuk melakukan penertiban terhadap tempat-tempat yang sudah membuat resah masyarakat," kata Zulfahmi.

Dikatakannya lagi, sebagai tim penegak Peraturan Daerah (Perda), Satpol-PP Kota Pekanbaru tidak akan melakukan tebang pilih dalam melakukan penertiban panti pijat. "Yang jelas target operasi kita untuk ke depan sudah ada. Selain panti pijat, karaoke dan pub, ada saatnya nanti kita lakukan operasi agar Kota Pekanbaru terbebas dari aktifitas yang sangat meresahkan ini,"ujar Zulfahmi.

Lebih jauh dikatakan mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Inhu, beberapa tempat yang berada di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai masih melakukan aktifitas. Ia juga menyebutkan dalam waktu dekat, seluruh panti pijat yang berada di Jalan Kartama akan ditutup.

"Ada beberapa tempat yang masih buka, namun kita masih berikan mereka toleransi. Jika tidak menutup sendiri, dengan sangat terpaksa kita akan turun langsung dan menutup lokasi panti pijat tersebut tanpa pandang bulu," terang Zulfahmi. (Humas Pemko)