PEKANBARU-- Warga Simpang Tobek Godang, Jalan HR Subrantas Panam Kota Pekanbaru, sangat meresahkan keberadaan kelompok yang biasa disebut anak punk di sekitaran wilayah tersebut.
Dianggap sering mengganggu dan memberi teror dibeberapa kali kesempatan, warga yang bermukim di persimpangan yang menghubungkan Kota Pekanbaru dan Bangkinang itu meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk dapat menertibkan keberadaan kelompok tersebut.
"Setiap hari ada saja puluhan anak punk yang berkumpul dan mengamen disini. Jujur ini sangat menggangu kita karena tampilannya agak serem," kata salah seorang warga, Ani yang membuka kios usaha dagangnya di sekitaran lokasi persimpangan tersebut.
Dikatakannya, anak punk di persimpangan ini acap mencari rezeki dengan memanfaatkan lampu merah untuk mengamen. Terlebih lagi jika listrik di lampu merah tersebut padam, maka kelompok yang banyak diikuti kalangan remaja tanggung ini beralih profesi menjadi pengatur lalu lintas dadakan.
"Kalau pagi anak punk-nya hanya sedikit karena banyak yang masih tidur. Tapi kalau siang hingga sore hari mereka berkeliaran, mengamen serta jadi pengatur jalanan dadakan kalau lampu merah mati," ujarnya.
Dikatakan lagi, beberapa waktu lalu ada anak punk yang berulah dengan masuk ke tokonya dan berencana mengambil uang hasil jualannya.
"Pernah waktu itu sedang shalat zhuhur tiba-tiba ada yang masuk toko, kirain pembeli, rupanya anak punk, pas dilihat udah pegang duit dia yang diambilnya dari dalam tas yang dompet. Tapi Alhamdulillah nggak jadi di ambilnya, karena keburu ketahuan saya," ungkapnya. (Kominfo2/RD3).