PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru cendrung mengalami peningkatan. Ada tren peningkatan dari Januari hingga Maret 2025.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, selama 10 pekan ini ada peningkatan kasus DBD. Pada pekan pertama tahun 2025 saja, kasus DBD hanya berkisar 16 kasus dalam satu pekan.
Sedangkan pada pekan ke sepuluh tahun 2025 ini, satu pekan ada 34 kasus. Ada kenaikan dari pekan ke sembilan yang hanya 30 kasus dalam satu pekan.
"Ada tren kenaikan kasus DBD di Kota Pekanbaru dibanding awal tahun hingga pekan kemarin," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Lina Primadesa, Selasa (18/3/2025).
Kondisi cuaca di Kota Pekanbaru saat ini masih hujan dengan berbagai intensitas. Banjir juga sempat melanda sejumlah sehingga memicu perkembangan kasus DBD.
Adanya bekas genangan air tentu menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti. Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman DBD pasca bencana banjir.
"Kami imbau waspadai pengembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pasca banjir," ungkapnya.
Total kasus DBD di Kota Pekanbaru selama hampir tiga bulan ini mencapai 231 kasus. Ia memastikan tidak ada pasien DBD yang terlambat penanganannya.
"Kondisi pasien sudah sehat saat ini, kita pastikan semua pasien DBD sudah mendapat perawatan medis," terangnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan PHBS. Mereka juga bisa menerapkan 3M plus. (Kominfo7/RD2)
Warga Diimbau Waspadai Peningkatan Kasus DBD
ilustrasi - Pekanbaru.go.id