PEKANBARU
- Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru membuka sosialisasi penanggulangan
HIV/AIDS di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Senin (13/12).
Sosialisasi ini penting agar para karyawan Bandara SSK II tahu akan
bahaya penyakit HIV/AIDS.
Wawako
Ayat Cahyadi dalam pidatonya mengatakan, Pemko Pekanbaru dan
perusahaan-perusahaan swasta harus mendukung program-program yang sudah
dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Dalam
mendukung program tersebut maka diperlukan sinergi seluruh pemangku
kebijakan, termasuk dengan pihak PT Angkasa Pura II sebagai pengelola
Bandara SSK II.
"Dalam
pencegahan HIV/AIDS, maka jangan gonta-ganti pasangan. Jangan juga
menggunakan jarum suntik untuk narkoba. Kesadaran akan bahaya HIV/AIDS
itu sangat penting," ucapnya.
Berdasarkan
data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), jumlah HIV 140 kasus dan AIDS 83
kasus pada tahun ini. Sedangkan kasus pada 2021, jumlah HIV sebanyak
269 kasus dan AIDS 155 kasus.
"Sebenarnya,
masih ada penderita yang masih malu memeriksakan dirinya. Padahal, kami
telah menyediakan voluntary counselling and testing (CVT) ata konseling
dan tes HIV secara sukarela gratis di 21 puskesmas dan 22 rumah sakit,"
ungkap Ayat.
Jika ada
yang positif HIV, maka pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan telah
disediakan Pemko Pekanbaru di 4 rumah sakit dan 10 puskesmas. Penderita
HIV dapat menggunakan layanan ini untuk perawatan yang berkelanjutan.
"Terima
kasih kepada GM Bandara SSK II yang telah memfasilitasi sosialisasi ini
bagi para karyawannya. Sosialisasi ini penting guna mencegah penularan
HIV dan bahayanya," jelas Ayat.
Perusahaan
lain diajak melakukan kegiatan serupa. Karena, sosialisasi ini
merupakan program yang dicetuskan presiden. Supaya, kasus baru tak
muncul pada 2030 dan tidak ada diskriminasi terhadap ODHA.
(Kominfo1/RD1)