PEKANBARU
- Laboratorium biomolekuler ternyata tak hanya dimiliki rumah sakit
pemerintah saja saat ini. Laboratoriun rumah sakit swasta, Polri, bahkan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) juga telah mampu
menganalisa tes Polymerase Chain Reaction/PCR (pemeriksaan laboratorium
untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau
virus).
Walikota Pekanbaru Firdaus, Rabu (21/7), mengatakan,
sembilan rumah sakit dan Fakultas Kedokteran (FK) UNRI sudah mampu
melakukan menganalisa tes PCR. Sekitar 2.976 hingga 3.780 sampel bisa
diperiksa setiap hari.
Rinciannya, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Arifin Achmad 600-1.200 sampel per hari. Rumah Sakit Awal Bros
Pekanbaru 1.200 sampel per hari.
Rumah Sakit Eka Hospital 400 sampel per hari. Rumah Sakit Santa Maria 200 sampel per hari.
Rumah Sakit Daerah Madani 150 hingga 200 sampel per hari. Rumah Sakit Aulia Hospital 20 hingga 30 sampel per hari.
Rumah Sakit Awal Bros Panam 200 sampel per hari. Rumah Sakit Bhayangkara 96-200 sampel per hari.
Rumah Sakit Syafira 50-60 sampel per hari. Fakultas Kedokteran Universitas Riau 60 sampel per hari. (Kominfo1/RD1)
Sembilan Rumah Sakit dan FK UNRI Mampu Uji 3.780 Tes PCR Setiap Hari
Dr. H . Firdaus, ST.,MT. - Pekanbaru.go.id