PEKANBARU - Dari total Rp 5 miliar anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk upaya percepatan penanganan wabah Corona Virus Disease (Covid-19), Rp 4.262.066.150 sudah dicairkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.

 

Kepala BPKAD Kota Pekanbaru, Syoffaizal kepada media, Selasa (14/4/2020) mengatakan, ada rencana pemerintah kota menambah anggaran BTT.

 

"Rencana ada penambahan (dana BTT). Penambahan ini dimungkinkan dengan cara menggeser anggaran yang ada di OPD, regulasinya sudah ada. Apalagi sudah ada surat dari Menkeu tanggal 27 Maret 2019 untuk Gubernur, Bupati, Walikota, tentang penghentian proses pengadaan barjas DAK Fisik tahun 2020. Belum final (rencana penambahan BTT)," terang mantan Asisten I Kuansing ini.

 

Diberitakan sebelumnya, anggaran BTT berada di bawah tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru yang saat ini dipimpin Zarman Chandra.

 

OPD terkait yang membutuhkan anggaran BTT dapat berkoordinasi dengan BPBD. Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang akan menyetujui anggaran dapat dicairkan atau tidak.

 

"Kalau ada persetujuan, kami cairkan," terang Syoffaizal.(Kominfo5/RD2)