PEKANBARU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru pada tahun 2024 mendata sebanyak 2.231 peserta KB Aktif (PA) di wilayah Kecamatan Rumbai Barat.
Dengan rincian, untuk Pasangan Usia Subur (PUS) yang memanfaatkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD sebanyak 74, Metode Operasi Wanita (MOW) 151, Implan 282, Metode Operasi Pria (MOP) 4. Dengan total PA sebanyak 511.
Sementara untuk Non MKJP, dengan rincian Suntik sebanyak 1.025, Pil 419, Kondom 276, dengan total PA Non MKJP sebanyak 1.720.
Total PA, baik yang menggunakan MKJP maupun Non MKJP sebanyak 2.231 PA, dengan PA/PUS sebesar 59,80 persen. Sedangkan untuk jumlah pasangan usia subur di Kecamatan Rumbai Barat terdata sebanyak 3.731.
Disampaikan Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Drs H Muhammad Amin M.Si, Selasa (15/4/2025), dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menggunaan alat kontrasepsi, Disdalduk KB Kota Pekanbaru rutin melaksanakan penyuluhan dan bakti sosial ditengah-tengah masyarakat.
"Upaya kita melakukan penyuluhan KIE. Baik ditingkat PLKB, maupun ditingkat kader PPKBD, sub PPKBD dan kelompok KB," ungkap Muhammad Amin.
"Kemudian melalui bakti sosial. Kita siapkan bakti sosial pelayanan KB gratis bagi masyarakat melalui kegiatan BKKBN di Kota Pekanbaru," sambungnya.
Dalam mencapai target peserta KB baru, pihak puskesmas juga turut mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi.
"Kemudian tentu upaya yang dilakukan melalui sosialisasi yang lain. Peningkatan kunjungan oleh kawan-kawan di puskesmas, memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi," ujarnya.
Muhammad Amin mengatakan, kesadaran masyarakat di Kota Pekanbaru tinggi dalam penggunaan alat kontrasepsi.(Kominfo9/rd3)