PEKANBARU -- Tim gabungan Pemko Pekanbaru yang terdiri dari Satpol PP Pekanbaru dan DPMPTSP Pekanbaru, mengaku pihak pengelola Warung Internet (Warnet) Pegasus belum menggubris penyegelan yang telah dilakukan pada Rabu (17/1/2020) lalu.
Hal itu dikatakan oleh Kabid Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan DPMPTSP Kota Pekanbaru, Quarte Rudianto, ketika dikonfirmasi tindaklanjut penyegelan Warnet itu.
"Belum, pemilik belum datang sama kita," kata Quarte, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, penyegelan akan tetap terus berlanjut sebelum pemilik maupun pengelola datang menemui tim DPMPTSP maupun Satpol PP Pekanbaru.
Warnet Pegasus yang beralamat di jalan Srikandi kecamatan Tampan Pekanbaru itu, disegel karena diduga kuat melakukan pembiaran terhadap aktivitas judi online dilokasi itu. Bahkan pengelola juga melewati jam operasional yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Pekanbaru, yaitu tutup pukul 22.00WIB.
Warnet Pegasus merupakan satu dari dua Warnet yang mengalami penyegelan. Satu lainnya Warnet Alpa Gaming yang beralamat di Jalan Hangtuah Ujung yang disegel permanen oleh Pemko Pekanbaru, karena terbukti tak memiliki dokumen perizinan satupun.
"Kita masih koordinasikan sama Satpol PP terkait tindakan apa ke depannya, jika pengelola datang kepada kita," terang Quarte.
Quarte menegaskan, apabila pemilik membuka segel atau garis Pol PP Line yang terpasang pada warnet itu secara sepihak, maka pemilik dapat dipidanakan.
Saat penyegelan dilakukan di Warnet Pegasus waktu itu, kondisi Warnet sudah ditutup duluan. Tak ada satupun pengelola maupun pemilik yang muncul satupun. Namun, penyegelan tetap berlangsung dan disaksikan oleh Ketua RT. (Kominfo6/RD2)
