PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan melakukan pemusnahan berkas arsip secara berkala. Arsip-arsip yang dimusnahkan ini, merupakan arsip yang telah melewati masa retensi minimal sepuluh tahun.

Pemusnahan arsip dilakukan oleh Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kota Pekanbaru di Aula Lantai III Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru.

Kepala LKD Kota Pekanbaru, Hj Erna Juita, SH., M.Si., yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, mengatakan, pemusnahan arsip penting dilakukan untuk efisiensi dan efektivitas kerja. Pemusnahan arsip ini juga sebagai upaya melindungi data-data yang sudah tidak diperlukan, tetapi harus dijaga agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kami harapkan seluruh perangkat daerah akan melaksanakan kegiatan yang sama. Pemusnahan arsip bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas kerja, serta menyelamatkan informasi arsip dari pihak yang tidak berhak," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemusnahan arsip juga diatur dalam UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 95 Tahun 2018. Maka dari itu, secara berkala, Pemko Pekanbaru melakukan pemusnahan arsip agar data-data yang ada tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak baik.

Berkas-berkas arsip yang dimusnahkan ini, dikumpulkan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti sebelumnya, LKD melakukan pemusnahan arsip dari sembilan OPD Pemko Pekanbaru, seperti:

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora): 6 berkas, Dinas Sosial (Dinsos): 4 berkas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR): 8 berkas, Dinas Kesehatan (Dinkes): 9 berkas, Dinas Pendidikan (Disdik): 1 berkas. Kemudian, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM): 1 berkas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim): 31 berkas, Sekretariat DPRD: 510 berkas
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol): 944 berkas. (Kominfo10/RD5)