PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bergerak cepat menindaklanjuti kabar meninggalnya MA (13), siswa kelas VI SDN 108 Pekanbaru. Pada 23 November, wali kota Pekanbaru bersama jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) langsung mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

“Begitu mendapat laporan bahwa seorang murid kelas VI meninggal dunia, wali kota bersama saya langsung menuju rumah duka. Kami mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian MA,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Pekanbaru Masykur Tarmizi di Mal Pelayanan Publik (MPP), Rabu (26/11/2025).

Peristiwa ini menjadi luka mendalam bagi Pemko Pekanbaru. Atas arahan Wali Kota, Disdik segera membentuk tim pencari fakta.

"Tim ini bertugas menelusuri rangkaian peristiwa yang mungkin berkaitan dengan meninggalnya MA, termasuk memeriksa berbagai informasi yang beredar," ungkap Masykur.

Selain itu, pemko juga memberikan pendampingan kepada keluarga. Setiap hari, pihak Disdik bersama kepala sekolah, wali kelas, dan guru-guru mendatangi rumah duka untuk memberikan dukungan moral.

“Pada malam harinya, kami mengikuti takziah. Hingga malam ketiga, saya telah meminta jajaran Disdik, kepala sekolah, guru, wali murid, dan teman-teman sekelas MA untuk datang memberikan kunjungan terakhir ke rumah duka,” ungkap Masykur.

Pemko berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang aman bagi seluruh peserta didik.

“Kami tidak mentoleransi bentuk kekerasan apa pun, baik perundungan, kekerasan verbal, maupun kekerasan fisik, yang dilakukan oleh guru maupun sesama murid. Namun kami tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah," tegas Masykur.

Pemko tidak ingin menuduh tanpa dasar. Biarlah, proses penelusuran menemukan kebenarannya.

Ia juga menyampaikan bahwa keluarga MA telah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Disdik akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur. (Kominfo11/RD5)