PEKANBARU
- Untuk mewujudkan ketahanan dan perubahan lingkungan yang bersih,
Camat Binawidya, Edi Suherman menggagas pembentukan Komunitas Anak Muda
Peduli Sampah Binawidya Bersih atau disingkat KAMPUS.
Selain
Edi Suherman, disebut pendiri komunitas lainnya yakni Azwan yang kini
menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,
Sekcam Binawidya, dan Guswan sebagai pengawas di komunitas, yang juga
merupakan dosen di Universitas Lancang Kuning.
Edi
Suherman disela pertemuan dengan jajaran pengurus KAMPUS Binawidya
Bersih di Kantor Kecamatan Binawidya, Jumat (10/9) siang
menyampaikan, target kedepan yang akan dilakukan pembentukan
kepengurusan di tingkat kelurahan hingga RW dan RT.
"Target
dari komunitas ini kedepannya yang harus dilaksanakan yaitu pembentukan
kepengurusan di tingkat kelurahan. Kemudian dilanjutkan ke tingkat RW
dan RT," sebut Edi Suherman.
Lanjutnya, yang menjadi penggerak komunitas nantinya adalah pemuda dan pemudi di Kecamatan Binawidya khususnya.
"Selain
sosial. Kita nanti dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Seperti yang
disampaikan pak Agus sebagai pegawas komunitas, yaitu bermitra dengan
Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dan Bank Minyak
Jelantah. Selain itu, mungkin nanti ada juga kursus atau semacam
pelatihan tentang pengelolaan sampah yang kita buat yang bernilai
ekonomis," jelas Edi Suherman.
Ditempat
yang sama, Pengawas KAMPUS Binawidya Bersih, Guswan memaparkan lebih
jauh tujuan dari dibentuknya komunitas peduli sampah.
"Pada
prinsipnya yang menjadi tujuan utama dari Komunitas Anak Muda Peduli
Sampah Binawidya Bersih ini adalah bagaimana menciptakan ketahanan dan
perubahan lingkungan. Tentunya ketahanan lingkungan itu yang berhubungan
dengan aktivitas masyarakat," jelas Guswan.
"Sebagai
contoh kegiatan yang dilakukan yang telah kami MoU kan adalah Bank
Sampah dari DLHK, kemudian Bank Minyak Jelantah dari perusahaan. Nanti
mereka (perusahaan) sebagai owner yang akan bekerjasama dengan
komunitas. Dan kami ini kami gerakkan ekonomi kreatif masyarakat sampai
ke tingkat RW dan RT," sambung salah seorang dosen Universitas Lancang
Kuning ini.
Ia juga
menyampaikan beberapa bidang yang ada di komunitas, yang pertama Bidang
Ketahanan Lingkungan, Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Bidang
Ketertiban, Bidang Hubungan Kerjasama, Bidang Administrasi Perlengkapan
Komunitas, serta Bidang Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat yang
berhubungan dengan persoalan lingkungan.
"Pada
prinsipnya untuk menciptakan ketahanan lingkungan ini, tentu ada yang
namanya program program kerja yang akan di bangun berdasarkan bidang
kerja mereka," ujarnya.
Guswan
berharap, ketahanan perubahan lingkungan di Kecamatan Binawidya
khusunya dan Kota Pekanbaru pada umumnya dapat terwujud dengan
terbentuknya komunitas peduli sampah.
"Harapan
kami pada tujuan umum atau tujuan utamanya adalah bagaimana terciptanya
ketahanan perubahan lingkungan di Binawidya khusunya dan Kota Pekanbaru
pada umumnya. Disini kami mencoba untuk melakukan semacam penguatan
organisasi dulu, agar organisasi kelembagaan komunitas itu efektif untuk
mencapai tujuan yang diinginkan," ucapnya.(Kominfo5/RD2)