PEKANBARU
- Jika armada pengangkut sampah dirasa masih kurang, Walikota Pekanbaru
Dr.H.Firdaus, ST.MT menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk menyewa armada sesuai yang
dibutuhkan. Firdaus menilai, di masa kekosongan kewenangan ada di DLHK.
Firdaus
meminta agar DLHK cerdas dalam menangani masalah sampah di masa
kekosongan. Dikatakannya, pihaknya tidak membatasi anggaran yang
digunakan DLHK untuk menangani sampah.
"Kita
tidak membatasi anggaran yang dibutuhkan DLHK untuk menangani sampah
selama satu bulan di masa kekosongan ini. Kalau memang masih kurang alat
angkutnya silahkan sewa lagi, kita tidak batasi itu, karena itu
kewenangan DLHK sampai ditentukan siapa pemenang lelang dalam
pengangkutan sampah ini," ujar Firdaus kepada media.
"Kalau masih kurang, ya sewa sebanyak yang dibutuhkan," sambungnya.
Diakuinya,
keterlambatan pelelangan terjadi karena kendala teknis yang tidak bisa
dilangkahi. Ia mencontohkan seperti lambatnya pengesahan APBD dan
kendala teknis dari dinas serta persyaratan yang harus dipenuhi dan
tidak bisa dilangkahi.
"Sebelumnya,
kita sudah ingatkan untuk lelang sebelum berakhir kontrak. Sehingga
tidak terjadi kekosongan seperti ini," terangnya.
Pihaknya juga berharap agar pelelangan ini selesai tepat waktu pada akhir Januari.
Untuk
mengatasi sampah pada masa transisi ini, DLHK Pekanbaru kerahkan 28
angkutan sampah yang terdiri dari kendaraan milik OPD terkait. Selain
itu, DLHK juga menggunakan alat angkut sampah sewa dari PT Godang Tuah
Jaya sebanyak 15 unit. Dengan total 43 armada.
Armada
yang ada diterjunkan untuk mengangkut sampah yang ada di jalan-jalan
protokol dan badan usaha. Sementara itu, untuk permukiman warga, DLHK
bekerja sama dengan Forum Komunikasi RT/RW untuk mengangkut sampah ke
TPA.
DLHK pun membuka TPA untuk umum, sehingga RT/RW yang mengangkut sampah dapat membuang sampah ke TPA.(Kominfo5/RD2)