PEKANBARU - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru Maisisco melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) di Kantor Pos Indonesia, Jalan Jenderal, Sudirman, Kota Pekanbaru.

Monitoring ini digelar dalam upaya memastikan kegiatan operasi pasar pangan murah sesuai dengan instruksi dari Presiden Republik Indonesia dan terlaksana dengan baik dengan pasokan bahan pangan tercukupi.

Dalam monitoring ini, Kepala DKP Kota Pekanbaru Maisisco didampingi Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna mengungkapkan OPPM ini telah dilaksanakan selama 5 hari, dan sejauh ini, prosesnya berjalan dengan baik dan lancar.

Untuk di Pekanbaru, sebut Maisisco, pelaksanaan OPPM ini dilaksanakan di 7 titik Kantor Pos di sepuratan Kota Pekanbaru, seperti di Jalan HR Soebrantas, Jalan Imam Munandar, Jalan Paus dan beberapa lokasi lainnya.

Dalam operasi pasar pangan ini, sebut Maisisco, harga komoditas pangan yang dijual relatif lebih murah, seperti halnya beras SPHP yang dijual seharga Rp12.300 per kilogram, minyak goreng Minyakita Rp14.700 dan beberapa komoditas lainnya.

Hanya saja, diakui Maisisco, masih ada beberapa bahan pangan yang belum tersedia, dan itulah yang saat ini terus dikoordinasikan dan didorong bersama distributor dan stake holder terkait lainnya.

''Karena ini adalah kebijakan yang dilaksanakan secara nasional, dan merupakan instruksi langsung dari presiden, tentu harus bersama-sama didukung,'' ungkap H Maisisco, Rabu (5/3/2025).

Sementara itu, Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Pekanbaru, Nola Wahyuni mengungkapkan sejauh ini, pelaksanaan OPPM telah dilaksanakan selama 5 hari dan respon yang diberikan masyarakat juga cukup baik.

''Pasokan yang tersedia di tempat kita saat ini baru ada tiga, yakni, beras SPHP, minyak goreng dan ayam potong juga aneka pangan olahan ayam. Untuk beras, permintaannya cukup tinggi, berkisar 1 ton per hari,'' jelasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan OPPM ini untuk mendapatkan beras dan komoditas pangan lainnya dengan harga yang relatif lebih murah.

Adapun untuk komoditas lainnya, sebut Nola, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan mitra lainnya.

''Untuk minyak goreng Minyakita kemarin sempat ada, tapi sekarang sudah kosong,'' kata dia.

Kegiatan OPPM ini sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 30 hari atau hingga akhir Ramadhan tahun ini. PT Pos membuka layanan penjualan semenjak pagi hingga pukul 11.00 WIB. (Kominfo10/RD5)