PEKANBARU - Aksi perundungan di SDN 108 Pekanbaru menjadi sorotan berbagai pihak. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mendorong Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah gencar melakukan kampanye anti kekerasan sesama anak di sekolah.

Mereka harus lebih pro aktif dalam mencegah adanya aksi kekerasan terhadap murid di sekolah. Semua upaya ini mencegah terjadinya lagi perundungan di sekolah.

Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Syafrian Tomy mengingatkan agar jangan ada lagi kekerasan di sekolah. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kekerasan terhadap sesama murid di sekolah.

"Begitu juga guru terhadap anak, kita ingin sekolah yang ramah anak," jelasnya.

Tomy menyebut bahwa kejadian ini momentum sekolah berbenah. Apalagi kejadiannya berlangsung pada momen Hari Guru tahun ini.

"Kita maksimalkan kampanye anti kekerasan di sekolah, anti bullying di sekolah," ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa dinas pendidikan tidak tinggal diam soal dugaan perundungan di SDN 108 Pekanbaru. Mereka melakukan upaya penelusuran ini agar tidak lagi perundungan di sekolah.

Tomy mengaku tidak ingin lagi ada korban akibat perundungan. "Kita semua tentu tidak ingin lagi ada Rohid Rohid lainnya," jelasnya. (Kominfo7/RD2)