PEKANBARU - Ada dua bayi terlantar mendapat penanganan dari Dinas Sosial Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2024. Kedua bayi itu dalam pantauan dinas sosial setelah sempat ditelantarkan orangtuanya.

Data dari Dinas Sosial Kota Pekanbaru, pertama yakni bayi di dekat Perumahan Royal Madani, Kecamatan Bukit Raya. Lalu bayi terlantar kedua ditemukan di Kecamatan Kulim.

"Jadi tahun lalu, kita tangani dua bayi terlantar yang ditinggal begitu saja oleh orangtuanya," papar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus.

Menurutnya, satu bayi yakni bayi terlantar yang ditemukan di Perumahan Royal Madani sudah mendapatkan orangtua asuh. Ia menyebut bahwa ada serangkaian proses dijalani calon orangtua asuh.

Proses panjang itu berlangsung selama tiga bulan. Bayi tersebut akhirnya bisa dibawa orangtua asuh ke rumah pada, Jumat (24/1/2025) kemarin.

"Hingga akhirnya mereka dianggap layak merawat bayi itu sebagai anak asuh," paparnya.

Idrus menjelaskan bahwa orangtua asuh bayi perempuan terlantar itu hanya mendapat status pengasuhan sementara. Mereka mendapat status itu berkisar enam bulan hingga satu tahun.

"Tentu tetap kita lakukan pengawasan hingga home visit. Kita akan melihat apa memang orangtua asuh layak merawat bayi itu," ujarnya.

Pihaknya bakal melihat kondisi kesehatan bayi begitu juga tumbuh kembang bayi perempuan itu. Mereka bakal melakukan evaluasi setiap dua bukan sekaligus mengawasi kondisi bayi itu.

"Mereka saat ini baru berstatus orangtua asuh, apabila hendak diangkat sebagai anak tentu harus melalui proses di pengadilan," jelasnya.

Proses menemukan orangtua asuh bagi bayi terlantar di Kulim juga menjalani sejumlah tahapan. Ia menyebut bakal ada sejumlah proses yang mesti dijalani hingga akhirnya mendapat orangtua asuh.(Kominfo7/RD2)