PEKANBARU - Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masykur Tarmizi membuka Forum Group Discussion (FGD) Peningkatan Kualitas Publikasi Kota Pekanbaru dalam angka dan Sosialisasi Kegiatan Pembinaan Kelurahan/Desa Cinta Statistik di aula pertemuan Hotel Khas Pekanbaru, Rabu (13/7). Kegiatan ini digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru yang hadiri utusan dari tiap kecamatan.
"Kegiatan ini sejalan dengan visi Pekanbaru dengan menghadirkan data yang akurat. Data telah menjadi sebuah kekayaan yang baru," kata Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi.

Saat ini, data lebih berharga daripada minyak bumi. Data yang valid sangat dibutuhkan untuk perencanaan dan kebijakan dalam pembangunan yang berkelanjutan baik di level nasional maupun desa dan kelurahan. Data yang berkualitas diatur Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Satu Data Indonesia adalah sebuah terobosan pemerintah guna mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data yang akurat, mutakhir, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dapat dibagikan ke antar instansi baik pusat maupun daerah sesuai kaidah-kaidah yang berlaku. Satu data memiliki tiga prinsip utama yaitu satu standar data, satu meta data baku, dan satu kuota data.
"Dengan memanfaatkan data pemerintah tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal atau instansi. Tetap, data menjadi suatu kebutuhan publik," ucap Masykur. (Kominfo11/RD5)