Pekanbaru - Melihat potensi pengembangan kota yang semakin pesat, Pemerintah Kota Pekanbaru semakin membuka peluang investasi, salah satu lokasi investasi yang dinilai strategis adalah Kawasan Industri Tenayan Raya (KIT).
Hal ini terus digesa, sebab sudah ada kejelasan tentang pembangunan lokasi PLTU 2 X 200 Megawatt.
‘’Dengan telah finalnya pembangunan lokasi PLTU di Tenayan Raya, akan berdampak positif pada daerah KIT. Salah satu imbas positifnya adalah pengembangan investasi. Di mana KIT masih memiliki areal yang cukup baik untuk pengembangan berbagai sektor industri dengan didukung sarana infrastruktur jalan dan listrik yang terus digesa,’’ ujar Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekanbaru, Syafrizal Bakar.
Saat dikonfirmasi mengenai jenis investasi dan usaha industri yang cocok untuk dikembangkan di KIT, Syafrizal mengatakan secara umum segala jenis industri dapat dikembangkan di kawasan tersebut. Baik seperti tekstil, perminyakan, bahan pangan maupun industri lainnya.
Menurutnya, dengan telah dibangunnya lokasi PLTU di sana akan menjawab salah satu permasalahan yang menjadi pertimbangan para investor untuk masuk ke suatu daerah. Sedangkan untuk permasalahan infrastruktur, air dan sarana penunjang lainnya masih terus digesa. Dengan kondisi ini beberapa tahun ke depan pengembangan industri akan semakin pesat dan berkembang.
Ditanya mengenai kendala lokasi KIT yang sebagian besar adalah rawa, Syafrizal mengatakan hal tersebut tidak menjadi kendala. Sebab tidak semua jenis industri memerlukan lokasi lahan yang bukan gambut atau rawa. Sedangkan untuk penimbunan menurutnya, sudah banyak temuan dan cara yang dapat dilakukan, sehingga penimbunan tidak memerlukan biaya yang besar lagi.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM belum lama ini mewacanakan memberikan pelayanan administrasi secara gratis. Langkah ini dilakukan untuk mengembangkan suhu investasi di Kota Pekanbaru. Hal ini digalakkan, karena Kota Pekanbaru memang mengandalkan perkembangan usaha barang dan jasa.
