PEKANBARU - Dalam waktu dekat, subsidi minyak tanah (mitan) untuk Kota Pekanbaru segera ditarik, karena pemerintah akan memberlakukan program konvensi minyak tanah ke gas elpiji.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Suraji, di ruang kerjanya, Kamis (10/9).
Menurutnya, selain mencabut subsidi mitan, dalam program itu warga penerima bantuan akan diberi satu unit kompor gas dan tabung gas ukuran 3 Kg.
"Tentunya akan dilakukan pendataan terlebih dahulu oleh masing-masing RT. Kemudian, data tersebut dievaluasi ulang untuk melihat tingkat kelayakan calon penerima. Artinya, kita akan membagikannya dengan tepat sasaran yakni masyarakat kurang mampu," ungkapnya.
Kepada para agen minyak tanah, lanjut Suraji, Disperindag menawarkan mereka menjadi menjadi agen gas elpiji. "Jika tidak disubsidi, harga minyak tanah bisa mencapai tujuh ribu rupiah per liternya. Lalu, agen mau menjual berapa? Bisa-bisa mencapai sepuluh ribu per liter," ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bank Bukopin Pekanbaru, Arza Flan, mengaku, ikut membantu pemerintah mewujudkan program tersebut. Salah satunya, menawarkan modal pinjaman kerja kepada para calon agen elpiji sebesar Rp130 juta.
"Memang benar, kita memberikan modal pinjaman bagi mereka yang mau membuka usaha sebagi agen elpiji. Modal diambil dalam bentuk kelompok kerja, jadi tidak terlalu membebani dalam pengambilannya, tentunya dengan persyaratan lengkap, paling tidak peminjam berusia maksimal berusia 55 tahun," terangnya.
Subsidi Mitan di Pekanbaru akan Dicabut
- Pekanbaru.go.id