PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru rencanannya akan memekarkan lima kecamatan yang ada. Pemekaran tersebut, sesuai dengan tindaklanjut dari adanya beberapa kecamatan yang memiliki daerah luas, sehingga pelayanan publik terhadap masyarakat dinilai kurang efektif.
Demikian dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemko Pekanbaru, Dorman Djohan kepada wartawan, di ruanganya, Kamis,(27/8).Selain itu, menurut Dorman, faktor lain atas rencana tersebut yakni adanya kecamatan yang memiliki jumlah penduduk hingga mencapai lebih dari 100 ribu penduduk.
"Iya, ini masih sebatas wacana. Karena, dalam memekarkan suatu kecamatan kita harus mengikuti prosedur yang berlaku sesuai dengan undang-undangnya," kata Dorman.
Lebih lanjut, Dorman menjelaskan, dalam proses pemekaran tersebut, Pemko sendiri harus membentuk tim pengajian terlebih dahulu. Rencananya akan melibatkan tim konsultan dari Pemko sendiri.
"Itulah sebabnya, kita tidak bisa secara langsung memekarkan suatu kecamatan. Dan yang paling penting kita harus memperhatikan beberapa aspek penting yang ada di kecamatan tersebut," ujarnya.
Beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk memekarkan kecamatan, tambah Dorman, adalah mengenai umur dari kecamatan tersebut yang telah mencapai lima tahun, memiliki wilayah yang luas, dan dengan jumlah kecamatan yang ada saat ini pekerjaan aparat pemerintah tidak efektif dan bila jumlah penduduknya telah mencapai 100 ribu orang. Namun, yang paling utama adalah adanya pernyataan sikap dari masyarakat serta kelurahan yang bernaung dalam kecamatan itu. "Bila tidak ada kesepakatan dari masyarakat melalui kelurahan, maka pemekaran tidak dapat dilaksanakan," ungkapnya.
Senada dengan Dorman, Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah mengatakan, lima kecamatan yang rencananya akan dimekarkan tersebut adalah, Kecamatan Tampan, Rumbai, Tenayanraya, Marpoyan Damai, dan Bukitraya. Karena sifatnya masih rencana, konsepnya pun masih diajukan ke Pemko. "Pemekaran berapa kecamatan itu, bisa dijadikan salah satu tugas dari walikota yang baru nanti," ucapnya.