PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Drg Helda S Munir menyebutkan bahwa penanganan dampak kabut asap di Pekanbaru akan dievaluasi. Pemko Pekanbaru berupaya mencari solusi yang lebih tepat untuk menghindari jatuhnya korban lagi.
"Sekarang upaya yang dilakukukan Pemko Pekanbaru kurang dimanfaatkan oleh warga. Posko evakuasi yang disediakan tidak dimanfaatkan. Pasalnya warga juga tetap melanjutkan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Helda.
Saat ini Pemko Pekanbaru telah melakukan penanggulangan dengan terus menyiagakan posko kabut asap di RSUD Sidumolyo Kecamatan Tampan, Puskesmas Tenayan Raya dan Puskesmas Rumbai.
Saat ditanyakan, apakah Pemko nantinya akan jemput bola dan menambah pelayanan dengan call center kabut asap. Helda mengatakan, hal ini coba ia usulkan dalam rapat evaluasi nanti. "Semoga diakomodir, kita akan bicarakan di tim" singkatnya.
Korban akibat dampak kabut asap di Pekanbaru sampai Kamis (22/10) yakni 13,399 jiwa dan korban Ispa mencapai 11.600. (Humas Pemko)