Kerjasama Pemko dengan Yayasan Danamon Peduli, Unit Pengolahan Sampah di Pasar Sukaramai dan Senepalan Diresmikan.


Image : Kerjasama Pemko dengan Yayasan Danamon Peduli, Unit Pengolahan Sampah di Pasar Sukaramai dan Senepalan Diresmikan.
- Pekanbaru.go.id
PEKANBARU-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Yayasan Danamon Peduli
meresmikan unit pengolahan sampah pasar tradisional Senapelan dan pasar Sukaramai
menjadi pupuk organik berkualitas tinggi,Rabu (15/4).

Unit kompos di Kota Pekanbaru itu diserah terimakan oleh Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati kepada WalikotaPekanbaru Herman Abdullah yang diwakili Wakil
Walikota (Wawako) Erizal Muluk. Turut hadir, sejumlah pimpinan cabang Bank di Kota
Pekanbaru serta sejumlah pejabat dilingkungan Pemko Pekanbaru.

Wawako Erizal Muluk mengatakan bahwa, keberadaan unit pengolahan sampah ini bisa
mengurangi sampah menuju TPS untuk dibawa ke TPA Muara Fajar. Dikatakan Wawako,
Pemko saat ini membutuhkan tiga unit pengolahan sampah. "Kita harapkan ada peranan 33 Bank lain yang ada di Pekanbaru untuk mengikuti jejak Danamon Peduli," ujar Wawako.

Sebagai kota terbesrih versi Adipura tahun 2007, Pemko Pekanbaru sangat memperhatikan sistem pengelolaan sampah di kota bertuah ini, yang setiap harinya volume sampah dihasilkan pasar tradisional mencapai 2.564 m3 (884,6ton). Salah satu penghasil sampah terbesar di Kota Pekanbaru yakni pasar tradisional.

Keberadaan unit pengolahan kompos di Kota Pekanbaru, telah mampu mengkonversi lebih
kurang 1-5 ton sampah menjadi 300kg-1,5 ton pupuk organiok. "Dengan demikian fasilitas
pengolahan pupuk organik di Pekanbaru ini diharapkan dapat membantu Pemko
menanggulangi timbunan sampah sekaligus mengembangkan pertanian organik di daerah
ini," ungkap Wawako.

Sementara, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati mengatakan bahwa,
program kompos ini merupakan bagian dari program utama yang dijalankan Yayasan
Danamon Peduli yaitu "Pasarku Bersih Sehat Sejahtera", yang bertujuan merevitalisasi pasar tradisional. Unit pengolahan kompos yang diresmikan tersebut, merupakan unit pertama di Sumatera, atau ketujuh diIndonesia.

"Program ini selain dapat meningkatkan kondisi kebersihan dan kesehatan di lingkungan
pasar tradisional secara sistematis juga dapat membantu masyarakat membangun ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik. Untuk program ini, Yayasan Danamon Peduli menganggarkan Rp4,7 miliar tahun 2008-2009," paparnya.

Sementara itu, hasil pupuk dari unit pengolahan kompos ini, dipakai oleh Dinas Kebersihan
dan Pertamanan. "Tujuan akhirnya bisa dijual kepada petani yang membutuhkan," ujar Kadis Kebersihan Kota Pekanbaru Maiyulis Yahya.
Logo Pemkot

Pekanbaru.go.id

Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Tulis Komentar

[24/07/2025] Wako Imbau Anak Sekolah Pakai Masker, Bergejala ISPA Diizinkan Belajar dari Rumah [24/07/2025] Percantik Wajah Pekanbaru, Wako Tata Kembali Seluruh Taman Median Jalan [24/07/2025] Walikota Agung Dorong BPR Madani jadi Bank Syariah [24/07/2025] Atasi Kredit Bermasalah, PT BPR Pekanbaru Jajaki Kerjasama dengan Kejari [24/07/2025] Wako Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan Cegah Dampak Asap Karhutla [24/07/2025] Pemko Pekanbaru Belum Putuskan Kebijakan terkait Kabut Asap, Harus Berdasarkan Data Kualitas Udara