PEKANBARU- Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Koperasi dan UMKM kota Pekanbaru terdapat 942 Koperasi namun hanya 369 koperasi yang tergolong sehat yakni melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT) setiap tahunnya. Sementara sisanya masuk dalam zona merah atau tidak sehat. Demikian diungkapkan Kepala Diskop dan UMKM, Ingot Ahmad Hutasuhut melalui Sekretaris, Ardiansyah dilansir Riauterkini.com, Rabu (13/05).
Parahnya lagi, Koperasi milik Pemerintah kota Pekanbaru yakni KPRI Sejahtera Walikota termasuk dari salah satu koperasi yang tidak sehat. Padahal pemerintah kota Pekanbaru adalah contoh bagi masyarakatnya. ''Ya, berdasarkan data, koperasi Pemko belum melakukan RAT, namun kepengurusannya April lalu telah dibentuk kepengurusan yang baru, untuk informasi lebih lanjut langsung konfirmasi Ketua koperasi yang baru,'' jelas Ingot. Diakuinya, saat ini dari 369 koperasi yang tergolong aktif, 212 koperasi tidak aktif dan 343 koperasi tidak ditemukan keberadaannya.
"Ke depan, kita akan buatkan Website yang akan menjelaskan secara jelas tabel koperasi aktif dan tidak aktif. Sehingga seluruh anggota dapat melihat bagaimana status koperasi milik mereka, jika tidak aktif maka mereka boleh menanyakan kepada pengurus," jelasnya.
Disisi lain, Ketua Koperasi Pemko Pekanbaru KPRI Sejahtera Walikota, M Jamil mengakui belum bisa melakukan tindakan ataupun RAT (rapat anggaran tahunan). Pasalnya sampai saat ini dirinya belum menerima laporan pertanggung jawaban dari pengurus yang lama.
"Kita tunggulah laporannya setelah itu baru kita lakukan tindakan, kabarnya akhir bulan ini laporannya sudah kita terima,'' singkatnya.(Humas Pemko/RTC)