PEKANBARU-Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Pekanbaru selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup siknifikan. Hingga 2008 tercacat angka RTM di Pekanbaru sebanyak 7,7 persen, dari 8,9 persen pada tahun 2005 lalu.
Hal itu diungkapkan Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah, MM, dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2008, pada Paripurna DPRD Kota Pekanbaru, Senin (6/4) kemarin.
Menurut Herman, penurunan jumlah RTM di kota Pekanbaru tersebut terjadi karena Pemko Pekanbaru serius menjalankan program pengentasan kemiskinan dalam setiap tahun APBD.
Lebih lanjut Herman menegaskan, sejumlah kegiatan dikolaborasikan untuk mempercepat pengentasan angka kemiskinan di kota Pekanbaru. Seperti, kegiatan Usaha Ekonomi Kerakyatan (UEK) Simpan Pinjam, Bantuan Rumah Tangga Miskin, Gerakan Cinta Masyarakat Miskin (Gentakin) dan program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
Untuk program bantuan bagi rumah tangga miskin, pada tahun 2008 lalu kata Herman, Pemko telah mengucurkan bantuan usaha bagi masyarakat miskin sebanyak 735 RTM. Untuk pembangunan rumah layak huni pada 2008 Pemko telah membangun sebanyak 30 unit rumah layak huni bagi masyarakat miskin yang diprioritaskan bagi masyarakat miskin di daerah pinggiran seperti Rumbai dan Tenayan Raya.
Selanjutnya program UEK Simpan Pinjam bagi masyarakat miskin,pada 2008 Pemko Pekanbaru telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 878 juta yang dialokasikan pada APBD kota Pekanbaru yang disalurkan BPR Pekanbaru. Untuk membantu UEK tersebut Pemprov Riau pun mengucurkan bantuan sebesar Rp 2 M pada 2008 lalu.
Selain kegiatan tersebut, Herman juga mengatakan, Pemko Pekanbaru dan TPPKK Kota Pekanbaru juga membuat sebuah program untuk percepatan pengentasan kemiskinan, yakni Gentakin.
Menurut Herman, Gentakin yang merupakan kegiatan penggalangan dana masyarakat untuk keluarga miskin, cukup banyak membantu untuk penekanan angka rumah tangga miskin di Pekanbaru. "Sudah banyak masyarakat yang menerima bantuan modal usha melalui Gentakin ini,"ucapnya.
Selain pogram pengentasan kemiskinan, pada LKPJ nya Herman juga menyampaikan kegiatan kegiatan prioritas yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru pada 2008. Diantaranya,kegiatan dibidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
Pada bidang infrastruktur jalan, menurut Herman pada tahun 2008, Pemko Pekanbaru membangun dan perbaikan peningkatan jalan berupa pengaspalan, Hotmik, Makadam sepanjang 49 KM.
Herman mengaku, masih banyak infrastruktur jala di kota Pekanbaru yang masih belum tersentuh aspal dan dalam kondisi rusak. Untuk pembangunan infrastruktur jalan itu membutuhkan banyak anggaran, makanya dalam pembangunan itu disesuaikan dengan dana yang tersedia, dengan mempertimbangkan kegiatan yang dianggap penting lainnya.
Bidang pendidikan, pada tahun 2008 menurut Herman, Pemko telah membangun 2 unit gedung sekolah dasar dan melakukan rehabilitasi terhadap 38 unit sekolah. Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan Pemko juga telah menganggarkan bantuan bagi guru untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Sedangkan di bidang kesehatan, Pemko Pekanbaru berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. Untuk memberikan pelayanan maksimal tersebut, pada 2008 menurut Herman, Pemko telah membangun 7 unit Puskesmas dan menyediakan dokter spesialis, dengan palayanan bebas biaya alias gratis.
Diakhir penyampaiannya, Herman mengaku menyadari masih banyak hal hal yang perlu mendapatkan perhatian. Dikatakannya, semua kegiatan yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru selama 2008, menurut Herman telah disampaikan dalam bentuk LKPJ. Untuk itu Herman berharap, DPRD bisa membahas dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, dan memberikan catatan serta rekomendasi terhadap kekurangan pelaksanaan kegiatan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Wako Sampaikan LKPJ 2008, Jumlah RTM di Pekanbaru 2008 Turun Menjadi 7,7 persen.
- Pekanbaru.go.id