PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru mengundang tiga guru besar Nasional untuk melakukan uji kompetensi kepada calon camat yang merupakan PNS golongan III A di Kota Pekanbaru. Selama beberapa hari uji tersebut dilaksanakan, hasilnya cukup memperihatinkan. Seluruh calon camat di Kota Pekanbaru minim visi kepemimpinan dan tak paham tugas pokok dan fungsi.
"Sebelum kami melakukan uji kompetensi, tim telah melakukan survei di setiap wilayah kecamatan. Hasilnya banyak camat yang hanya melakukan tugas harian saja tanpa mengembangkan inovasi-inovasi untuk peningkatan layanan masyarakat. Artinya calon camat maupun camat saat ini minim visi kepemimpinan dan kurang kreatif,'' terang Ketua Tim Penguji, Prof Ermaya Suradinata.
Sebelumnya, dasar melakukan hal tersebut karena banyaknya keluhan masyarakat atas pelayanan yang diberikan pemerintah di tingkat bawah. Artinya banyak camat yang tidak mengetahui tugas dan fungsinya sebagai perpanjangan tangan kepala daerah di kecamatan. Dijelaskan guru besar tersebut juga, program tersebut sesuai dengan program Presiden Republik Indonesia, Joko widodo yang menyatakan revolusi mental penting untuk memperbaiki birokrasi hingga ke daerah. Dengan kondisi tersebut, Pemko memiliki PR besar agar PNS dilingkungan kerjanya memiliki kompetensi dan pemilihan pejabat sesuai dengan skill dan kemampuan serta inovasi yang besar. (Humas Pemko)