JAKARTA - Prestasi yang membanggakan kembali diraih oleh Pekanbaru. Kali ini giliran jajaran Dinas Pendidikan yang berhasil menarik perhatian pemerintah pusat, dimana lima sekolah di Pekanbaru dinyatakan meraih pengrhargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2014, suatu penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang memiliki program dan kepedulian kepada masalah lingkungan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mentri Pendidikan Anis Baswedan bersama mentri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya kepada lima Kepala sekolah dari pekanbaru masing-masing Yuni Yanti SPd MPd kepala SDN 148, Nurbaiti SPd Kepala SMPN 20, Dra Hj Nuhafni MPd kepala SMAN 4, Drs Drisman MPd Kepala SMA 5, dan Hj Hayati Ruh Kepala MAN 1, dengan dihadiri dan disaksikan oleh Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT bersama Kepala Dinas Pendidkkan Zulfadhil dan Kepala BLH Zulfikri.
Dalam acara yang dihadiri ratusan Keapala daerah serta ratusan Kepala sekolah se-Indonesia tersebut, Mentri Pendidikan Anis Baswedan dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan Adiwiyata tersebut diberikan kepada sekolah yang komit terhadap program kepedulian lingkungan.
"Anak-anak kita adalah wajah masa depan bangsa dan wajah pemimpin masa depan bangsa ini. Maka mari kita tanamkan semangat dan motivasi kepada generasi muda kita yang paling mudah adalah melalaui bangku pendidikan agar mereka peduli dengan lingkungan yang berkelanjutan," ujar Mentri.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT seusai menyaksikan penghargaan tersebut mengungkapkan apresiasinya kepada para murid, guru serta Kepala sekolah yang telah sukses meraih penghargaan Adiwiyata tersebut, karena apa yang dilakukan saat ini oleh lima sekolah tersebut serta hampir seluruh sekolah di Pekanbaru sangat sejalan dengan program Pemko pekanbaru menjadikan kota pekanbaru yang green, bersih, asri, tertata rapi, sehat, nyaman dan aman.
"Penghargaan ini adalah motivasi bagi seluruh sekolah dan lembaga pendidikan di semua tingkatan di Pekanbaru. Menanamkan sikap peduli lingkungan kepada generasi muda sangatlah penting, dimana saat ini tingkat kepedulian masyarakat dewasa dirasa masih sengat rendah terhadap kebersihan lingkungan dan terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Cara berpikir masyarakat terhadap masalah lingkungan masih sangat memerlukan perhatian," ujar Walikota.
Walikota juga mencontohkan di beberapa tempat di tengah kota, ditemukan kejahatan baru pembunuhan pohon pelindung jalan, dan ditemukannya tumpukan sampah rumah tangga di drainase serta parit jalan yang padahal parit tersebut baru siap bahkan ada yang masih dalam pengerjaan.
"Nah dengan dimulai dari lingkungan terkecil, maka diharapkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan akan semakin meningkat," harap Walikota. (Humas Pemko)