PEKANBARU-Masyarakat sekitar jalan Cempaka RW 04 kelurahan Harjo sari kecamatan Sukajadi mengeluhkan pencemaran limbah dan sampah yang disebabkan oleh pabrik plastik PT.Siantar. Keluhan itu disampaikan ketua RW 4 Kelurahan Harjo Sari, Ramli, langsung dihadapan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah saat kunker di kantor Camat Sukajadi, jumat (27/3). Lebih lanjut Ramli mengatakan, akibat sampah dan limbah plastik yang tidak terurus PT. Siantar tersebut, telah mengganggu masyarakat disekitar RW 4. Salah satu inbasnya, banyak sumur warga yang terpaksa tidak bisa dimanfaatkan lagi karena airnya telah rusak. Selain membuat masyarakat resah akibat limbah, PT Siantar itu, diungkapkan Ramli, juga tidak mengakomodir atau memakai masyarakat setempat sebagai tenaga kerja. Padahal, kata Ramli, sebuah kewajiban bagi setiap perusahaan untuk memakai masyarakat tempatan sebagai pekerja. Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah menegaskan, Pemko akan mengambil tindakan tegas. Namun sebelum itu dilakukan kata Herman, tentu dilakukan dulu peninjauan dan pemeriksaan izin usaha dan prakteknya di lapangan. "Kita akan tinjau dulu, kalau memang terbukti sesuai laporan warga, kita akan tinjau ulang izin operasional perusahaan tersebut,"ungkap Herman kepada wartawan usai Kunker di kecamatan Sukajadi. Sebagai dasar untuk dijadikan Pemko alasan peninjauan izin operasional atau tindakan lainnya, Herman meminta masyarakat yang dirugikan perusahaan itu untuk membuat pernyataan secara tertulis dan menyampaikannya kepada Pemko Pekanbaru. Ditempat terpisah,kepala Disperindag Pekanbaru Suraji kepada wartawan juga mengaku akan melakukan tinjauan lepangan terhadap aktifitas PT Siantar itu. Namun Suraji enggan berkomentar panjang, karena dirinya belum mengetahui persis titik permasalahannya. "Kita belum bisa komentar, ataupun memberikan statemen berupa sangsi dan lainnya, sekaangkan kita belum tahu persoalannya, kita baru dapat laporan, tentu laporan akan kita tindak lanjuti secepatnya,"ucapnya.. Hal yang sama juga dilontarkan kepala Bapedalda Pekanbaru Dedy Gusriadi. Menurutnya, mengenai keberadaan perusahaan pabrik plastik PT Siantar itu sudah lama diketahui pihaknya. Hanya saja kata Dedy, mengenai perusahaan tak mengurus limbahnya dan telah meresahkan masyarakat setempat baru didengarnya dari Ketua RW setempat saat kunker wako di Sukajadi. Karena ada laporan, kata Dedy, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung. Kalau terbukti apa yang dilaporkan warga itu, pihaknya akan memperingatkan perusahaan itu. "Setelah diberi peringatan, namun tak ada perubahan, kita tentu akan ambil tindakan tegas,"ujarnya.