PEKANBARU- Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Arengka mengelar aksi demonstrasi di depan kantor Walikota Pekanbaru Rabu (29/10). Mereka datang untuk menolak kebijakan Pemko yang akan mengeser mereka berdagang di atas badan jalan jalur lambat jalan Soekarno Hatta. Namun berbeda dengan aksi demo yang kerap datang ke Kantor Walikota Pekanbaru. Kali ini, Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT langsung turun dan mendengarkan pernyataan sikap dari PKL tersebut.
''Kami menolak digusur dari tempat kami berdagang. Kami cuma cari makan, bukan mencari kaya pak Wali. Kanapa kami harus digusur, apa dosa kami dengan Pekanbaru,'' teriak salah seorang orator yang mengaku mewakili PKL tersebut.
Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT yang datang langsung ke tempat demonstrasi langsung meminta pagar betis yang disusun Satpol PP dan Kepolisian membuka gerbang Kantor. Ditengah-tengah pendemo, Wako mendengarkan beberapa keluhan tersebut. Meski pada saat itu aksi demo mengkritisi Wako, namun pada saat Walikota Pekanbaru turun, beberapa pendemo langsung berebut menyalami Wako meski ada beberapa yang berkeras melarang PKL menyalami Wako. Terkait dengan tututan tersebut, Wali Kota Pekanbaru meluruskan jika Pemko tidak mengusur namun mengeser PKL. Diharapkan PKL untuk mengikuti aturan yang berlaku.
''Mereka disana melanggar banyak hal. Salah satunya itu badan jalan bukan untuk berdagang, apapun alasannya tetap tidak bisa. Kita juga tidak menggusur, tapi mengeser mereka ke tempat yang lebih layak dan memang tempat berjulan. Aksi demo silakan saja, tapi lebih baik yang santun dalam menyampaikan aspirasi. Saya juga tidak alergi dengan itu karena kami ini bekerja untuk mereka. Intinya, patuhi saja aturan yang berlaku,'' terang Wako yang menyatakan tetap 1 November jalur lambat steril dari PKL. (Humas Pemko)