PEKANBARU-Jika biasanya Riau yang menjadi pengekspor asap, kali ini giliran Riau khususnya Kota Pekanbaru yang menjadi penerima asap kiriman. Pasalnya, sejak beberapa hari belakangan, Pekanbaru kerap diselimuti asap meski dalam kondisi yang belum pekat. Namun, dari pantauan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, titik api yang ada di Riau hanya 19 sementara di provinsi tetangga puluhan. Secara lengkap, pada Sabtu (13/9) kemarin, BMKG mencatat titik api di Sumatera terbanyak di Sumatera Selatan (Sumsel) yaitu 166 titik disusul Jambi 40 titik, Babel 28 titik, Lapung 24 titik, Sumbar 2 titik dan Sumut 1 titik. .
‘’Kabut asap yang terjadi di Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya merupakan asap kiriman dari Jambi dan Sumsel yang memang tinggi jumlah titik panasnya. Arah angin juga mendukung kabut asap itu menuju Riau dimana arah angin dari selatan menuju ke Utara dan Timur Laut,’’ terang staf Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo. Akibat kondisi tersebut, saat ini jarak pandang di beberapa daerah di Riau menurun. Pekanbaru jarak pandangnya hanya 3 Km (smoke), Pelalawan 1 Km (Smoke+Fog), Rengat 1Km (Mist) dan Dumai 4 Km (Haze). Namun begitu, kondisi ini belum mempengaruhi penerbangan dari dan ke Pekanbaru. (Humas Pemko)
Sumsel Kirim Asap Ke Pekanbaru
Kabut Asap yang tahun lalu menyelimuti Kota Pekanbaru (int) - Pekanbaru.go.id