Pekanbaru, 14/7 (Antara) - Harga beberapa komoditas bahan pokok
yang dipasarkan kepada masyarakat Kota Pekanbaru umumnya turun,
namun masih tergolong tinggi karena permintaan selama bulan suci
Ramadhan ini meningkat dibandingkan hari biasa sebelumnya.

        "Harga daging sapi pada hari ini dijual Rp95.000 per kilogram,
turun Rp3.000 dari sebelumnya. Sedangkan harga normal daging di
pasaran semula Rp90.000 per kilogram," ujar Dedi (33), pedagang
sapi potong di Pasar Arengka Pekanbaru, Ahad.

        Sedangkan ayam potong dipasarkan bertahan Rp25.000 per kilogram
atau hanya turun Rp1.000 dari harga tertingi sebelumnya
Rp26.000/kg.

        Menurut pedagang, permintaan masyarakat terhadap daging segar,
baik daging sapi maupun daging ayam potong selama bulan suci
Ramadhan 1434 Hijriah ini masih cukup tinggi.

        "Sesuai hukum pasar, jika permintaan tinggi sementara stok
terjaga dan tetap sama, maka harga jual menjadi naik. Kenaikan
kami anggap wajar karena tidak terlalu memberatkan konsumen,"
kata pedagang ayam potong, Arif (29).

        Rika Indahsari (27), ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan
Dahlia, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Panam, mengaku,
melejitnya harga beberapa komoditas bahan pokok di pasar
tradisional wajar, meski memberatkan masyarakat.

        Karena kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, disusul
naiknya harga bahan pokok yang menyesuaikan dan bertepatan dengan
bulan suci Ramadhan.

        "Hari ini cabai merah di pasar Rp42.000 per kilogram, padahal
sepekan yang lalu atau sebelum bulan puasa harganya mencapai
Rp72.000 per kilogram," katanya.

        Dinas Perindustrian dan Perdangangan Riau pada Jumat lalu
menyebut, harga bahan pokok di provinsi tersebut mulai turun
seiring dengan normalnya permintaan masyarakat dan pasokan yang
lancar.

        Sekitar 70 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat di Riau masih
didatangkan dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sedangkan
selebihnya dari kabupaten dan kota setempat.