Pekanbaru , 15/3 (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kota Pekanbaru mencatat harga bahan kebutuhan pokok
di pasar-pasar Kota Pekanbaru, Riau dan sekitarnya masih stabil
meski harga bawang putih dan bawang merah naik sejak beberapa waktu terakhir.

        "Kami belum menerima keluhan konsumen mengenai kenaikan harga
kebutuhan pokok sebagai dampak atau pengaruh dari melambungnya
harga bawang putih dan bawang merah," kata Kepala Disperindag Kota
Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru, Jumat.

        Menurut El Syabrina, bawang putih dan bawang merah merupakan jenis
sayuran yang bukan termasuk kebutuhan strategis atau kebutuhan
pokok seperti beras, gula dan minyak serta kebutuhan pokok
lainnya.

        Karena itu, lanjut dia, Disperindag Kota Pekanbaru menganggap
belum perlu dilakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga
kebutuhan pokok.

        "Memang dua kali seminggu kami memantau perkembangan harga-harga
kebutuhan pokok. Namun stok bahan-bahan kebutuhan pokok itu kini
masih mencukupi sehingga tidak terpengaruh oleh harga bawang merah
dan bawang putih yang melambung," katanya.

        Ia mengatakan biasanya jika harga kebutuhan pokok naik maka
Disperindag Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Bulog melaksanakan
operasi pasar.

        Terkait melambungnya harga bawang putih dan bawang merah, El
Syabrina memandang masalah tersebut sudah menjadi masalah nasional
yang sudah dibahas oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.

        Sementara itu tidak maksimalnya pasokan bawang merah asal Brebes
(Jawa Tengah) dan Sumatera Barat  antara lain dipengaruhi oleh
cuaca yang kurang baik.

        Pada Jumat ini Kementerian Pertanian (Kementan) bersama
Kementerian Perdagangan menyepakati melakukan penyederhanaan
perizinan impor bawang putih melalui satu atap.

        "Kaitan dengan perizinan, sudah ada kesepakatan antara Kementan
dan Kementerian Perdagangan bahwa proses perizinan akan dilakukan
satu atap. Apakah secara fisik dalam satu kantor atau dalam bentuk
online," kata Menteri Pertanian Suswono di Kementerian Pertanian
Jakarta.

        Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mempercepat penyelesaian
persoalan terkait bawang putih, baik dari sisi pasokan maupun
harga.

        "Kami akan laporkan dulu di Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian untuk diputuskan modelnya seperti apa, setelah itu
baru kami sampaikan ke Presiden," katanya.