PEKANBARU
- Sebanyak 18 dari 31 rumah sakit di Pekanbaru dinyatakan siap
melakukan proses vaksinasi. Kesiapan itu telah dinilai oleh Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru sejak 18 Januari 2021.
Kepala
Dinkes Pekanbaru M Noer, Jumat (22/1) mengatakan, pihaknya masih fokus
pada penyuntikan vaksin Sinovac di 21 puskesmas sejak 18 Januari lalu.
Pada saat yang sama, pihaknya juga mengadakan penilaian dan kelayakan
proses vaksinasi di 31 rumah sakit.
"Syarat
untuk rumah sakit, mereka harus memiliki tim yang sudah dilatih. Kami
sudah menggelar pelatihan, baik secara virtual maupun langsung,"
ungkapnya.
Para
vaksinator di 31 rumah sakit dilatih cara menyuntikkan vaksin Sinovac.
Jadi, setiap rumah sakit tersebut memiliki tim vaksinator sebanyak 10
atau 5 orang.
"Kami juga menjelaskan pengaturan meja saat proses penyuntikan vaksin," ujar M.Noer.
Kemudian,
tim Dinkes juga mengecek proses penyimpanan vaksin Sinovac di 31 rumah
sakit. Vaksin Sinovac itu harus disimpan di tempat yang semestinya.
Vaksin
yang di simpan di suhu antara 2 hingga 8 derajat Celcius. Penyimpanan
vaksin Sinovac tidak boleh dicampur dengan obat lain.
"Setelah
kami survei ada rumah sakit tak punya penyimpanan vaksin yang layak.
Hanya 18 rumah sakit yang menyatakan siap hingga ini," ungkap M.Noer.
Rumah
sakit yang dinyatakan siap melakukan proses vaksinasi akan dikirim
vaksin Sinovac. Namun, vaksin yang tersedia baru 50 persen dari tenaga
kesehatan (nakes) yang tercatat.
Nakes yang tercatat ada sekitar 11.000 orang. Sedangkan vaksin Sinovac yang diterima dari Pemprov Riau sebanyak 11.040 dosis.
"Satu nakes disuntik dua dosis. Jadi, hanya 5.520 nakes yang bisa divaksin," jelas M Noer. (Kominfo1/RD1).