PEKANBARU – Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru (Distan) terus melakukan pengawasan yang cukup ketat terhadap peredaran daging sapi maupun ayam potong. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa nyaman bagi masyakarat Kota Bertuah yang mengkonsumsi daging dan ayam potong.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Sentot Djoko Prayitno seperti dilansir pekanbaruexpress Selasa(24/7) mengungkapkan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap daging dan ayam, mulai dari tingkat distributor hingga pengecer, serta kesejumlah pusat perbelanjaan yang ada dikota Bertuah khususnya yang menjual daging beku. Pasalnya selama bulan suci Ramadhan keperluan akan daging mengalami peningkatan.

"Kita terus melakukan pengawasan super ketat, hal ini dilakukan karena pada Bulan Ramadhan  peningkatan konsumsi akan daging terus meningkat dan cendrung dimanfaatkan bagi segelintir pedagang untuk berbuat curang demi meraup keuntungan besar tanpa mempertimbangkan aspek halal dan kesehatan bagi konsumen. Seperti menjual daging glondongan atau daging yang disuntik air sehingga beratnya melebihi timbangan sewajarnya" ujarnya.

Sentot juga menambahkan, ada sekitar 11 pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru sudah dilakukan pemantauan terhadap peredaran daging sapi dan ayam. Diantaranya pasar Cik Puan, Pasar Sail, Pasar Dupa, Pasar Pagi Arengka, Pasar Simpang Baru, Pasar Palapa, Pasar Bawah dan Pasar Tangor. Sedangkan pusat perbelanjaan yang sudah dilakukan pengecekan ada empat, yakni Lotte Mart, Hyper Market SKA, Hyper Market Giant, PT. Sukanda Jaya.

"Dari hasil pengawasan yang kita lakukan di lapangan, belum ada ditemukan adanya daging yang tidak layak dikonsumsi, seperti adanya daging glondongan maupun daging campuran. Saat ini semua daging yang dijual di pasaran masih  segar, aman, sehat dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Semua daging yang di jual tersebut juga keluaran dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru. Meskipun demikian kita terus melakukan pengwasan" terangnya.