PEKANBARU- Sebanyak 28 orang anggota studi banding (stuban) yang terdiri dari Satker Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur (Jatim), dan anggota komisi II dan III DPRD Kota Pasuruan, mendatangi kantor Walikota Pekanbaru untuk melakukan perbandingan sejumlah penerapan kebijakan yang ada di Kota Pekanbaru. Perbandingan penerapan kebijakan itu diantaranya terkait pengelolaan dan penataan pasar, kebersihan, penertiban pedagang kaki lima (PKL), pelaksanaan tertib lalu lintas, dan penerapan kebijakan terkait pemberantasan angka kemiskinan.
Kepala Rombongan stuban Kota Pasuruan, H Abdul Malik, mengatakan dari hasil penjelasan dan pemaparan yang dilakukan Pemerintah Kota (pemko) Pekanbaru, pada dialog yang berlangsung di ruangan Multimedia lantai tiga Pemko Pekanbaru itu, pihaknya telah mendapatkan sejumlah pelajaran penting yang selama ini memang belum perna di terapkan di Pemerintahan Kota (Pemko) Pasuruan.
Menurut Abdul Malik, Penerapan kebijakan di Kota Pekanbaru sangat luar biasa dan berjalan sesuai yang diinginkan. Pemko Pekanbaru dinilai berhasil dalam melakukan penataan dan pengelolaan pasar, bisa menjaga prestasi dengan mendapatkan piala Adipura berturut-turut sebagai Kota terbersih se-Indonesia, dan terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga (kontraktor).
"Kota Pekanbaru memang sangat luar biasa. Inila yang membuat kami melakukan stuban ke Pekanbaru. Penataan pasar luar biasa. Kebersihannya luar biasa. Tertib lalu lintasnya luar biasa. PKL nya tertip luar biasa. Pemberantasan kemiskinan yang bisa menjalin kerja sama dengan pihak ke tiga merupakan kebijakan yang sangat kami banggakan dari Kota Pekanbaru. Karena selama ini kami memang belum perna menerapkan ini di Kota Pasuruan," ungkap Abdul Malik, yang juga merupakan wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan ini,usai menggelar dialog dengan sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru.
Kedepannya, lanjut Abdul Malik, pihaknya akan coba menerapkan semua kebijakan yang memang telah diterapkan Kota Pekanbaru itu. Dengan harapan Kota Pasuruan bisa terus meju seperti Kota Pekanbaru.
"Semua kiat-kiat yang di sampaikan tadi akan kita coba terapkan nantinya di Pasuruan. Termasuk bagaimana caranya untuk bisa meraih APBN yang besar dari Pemerintah Pusat dalam hal ketertiban lalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemko Pekanbaru, Zulfikar, menyebutkan pihak Pemko Pekanbaru sudah mencoba memberikan gambaran yang terbaik dari hasil penerapan kebijakan di Kota Pekanbaru. Hal itu diharapkan bisa menjadi motivasi dan masukan bagi seluruh anggota stuban Pasuruan tersebut.
"Mudah-mudahan anggota stuban tersebut bisa mendapatkan hal-hal yang positif dari Kota Pekanbaru. Karena tadi kita sampaikan hal-hal yang baik yang memang sangat diperlukan oleh anggota stuban ini untuk kemajuan daerahnya," jelas Zulfikar.(PDE)
DPRD Pasuruan : Pekanbaru Luar Biasa
- Pekanbaru.go.id