PEKANBARU - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) akan memberikan penghargaan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru sebagai Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota Rujukan Nasional Akreditasi Perpustakaan Terbaik pada hari ini, Selasa (29/03/2022).
"Hal ini tidak terlepas atas partisipasi seluruh pihak yang tidak kenal lelah mendukung pelaksanaaan literasi sehingga kami bisa meraih penghargaan tersebut," ungkap Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si.
Selain itu, ia mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi upaya seluruh pemangku kepentingan di bidang perpustakaan dalam meningkatkan kemampuan literasi dan mewujudkan SDM Indonesia yang unggul melalui transformasi perpustakaan guna mewujudkan ekosistem digital nasional. Dimana, Perpustakaan Tenas Effendy yang dikelola Dispusip Kota Pekanbaru telah terakreditasi “A” sejak 2019 lalu oleh Perpusnas RI.
“Akreditasi tidak hanya sekedar untuk memenuhi standar nasional perpustakaan (SNP), tetapi juga membutuhkan komitmen seluruh pihak, termasuk kepala daerah untuk menjamin konsistensi kualitas kegiatan perpustakaan,” sambungnya.
Sebagai informasi, Dispusip Kota Pekanbaru meraih peringkat pertama, diikuti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga di peringkat kedua, dan peringkat ke tiga oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung untuk kategori Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota Rujukan Nasional Akreditasi Perpustakaan Terbaik.
Selain kategori tersebut, Perpunas RI juga akan memberikan penghargaan kepada 13 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan seluruh Indonesian pada kategori Provinsi Dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi Tahun 2021, Provinsi Dengan Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tertinggi Tahun 2021, Provinsi Dengan Cakupan Akreditasi Perpustakaan Terbaik dan Provinsi Dengan Nilai Kinerja Anggaran Dekonsentrasi Terbaik Tahun 2021.
"Tentunya, kami akan jadikan ini sebagai pemacu semangat untuk meningkatkan kemampuan perpustakaan setiap daerah, agar lebih berkualitas melalui akreditasi dan mendorong minat baca masyarakat," tutupnya. (Kominfo7/RD2)
